Tips Pacaran Secara Islami yang Baik dan Benar

 Hmm rada aneh ya membaca judul di atas,, sebenarnya ada apa enggak siyh pacara yang baik dan benar secara islami,,
nurkholiqanbiya.blogspot.com
Tips Pacaran Secara Islami yang Baik dan Benar,,

Pasti banyak yang pro kontra ya mengenai judul artikel kali ini,,
Sebenarnya ada atau tidak , benar atau salah menurut saya lebih ke tujuan utama dan sejarah dari pacaranya itu, kalau dari segi agama islam saya rasa tidak ada istilah pacaran, mungkin lebih di kenal dengan cara Ta'aruf,, ada yang bilang beda jauh bahkan ada yang bilang tidak boleh di samakan,, karena Islam lebih suka Berbeda dari pada mengikuti,, karena barang siapa mengikuti suatu golongan maka ia akan termasuk golongan tsb,,

Pengertian Pacaran

Pacaran adalah upaya pengenalan
atau suatu upaya untuk mengenali dan memahami sifat maupun karakter calon pasangan, sebelum menjadikanya pasangan, lewat ikatan tali pernikahan.

Fungsi dan Tujuan Pacaran

Sebenarnya tujuan dan fungsi pacaran ini sangat beragam yaa, tergantung pribadi masing2
* Kalau pacaran dijadikan suatu upaya untuk bersenang2 atau agar di cap gaul atau bahkan menikmati pasangan tanpa ikatan pernikahan jelas ini tidak boleh dan melanggar hukum agama,,

* Pacaran untuk sekedar mengenali dan memahami sifat karakter calon pasangan yang telah siap atau merencanakan segera menikah,, tentu menurut saya boleh,, namun perlu di perhatikan batasan2nya sesuai syariat agama,, lalu batasanya apa saja siyh??

 1. Jangan berduaan dengan pacar di tempat sepi, dan jangan berpergian bersama pacar kecuali ditemani mahram dari sang wanita (jadi bertiga)

“Janganlah seorang laki-laki berkholwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali bersama mahromnya…”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341, Lihat Mausu’ah Al Manahi Asy Syari’ah 2/102]

“Tidaklah seorang lelaki bersepi-sepian (berduaan) dengan seorang perempuan melainkan setan yang ketiganya“ (HSR.Tirmidzi)

2. Jangan pergi dengan pacar lebih dari sehari semalam kecuali si wanita ditemani mahramnya

“Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian sehari semalam tidak bersama mahromnya.” [HR Bukhori: 1088, Muslim 1339]

3. Jangan berjalan-jalan dengan pacar ke tempat yang jauh kecuali si wanita ditemani mahramnya

“…..jangan bepergian dengan wanita kecuali bersama mahromnya….”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341]

4. Jangan bersentuhan dengan pacar, jangan berpelukan, jangan meraba, jangan mencium, bahkan berjabat tangan juga tidak boleh, apalagi yang lebih dari sekedar jabat tangan

”Seandainya kepala seseorang di tusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (Hadits hasan riwayat Thobroni dalam Al-Mu’jam Kabir 20/174/386 dan Rauyani dalam Musnad: 1283, lihat Ash Shohihah 1/447/226)

Bersabda Rasulullahi Shallallahu ‘alaihi wassallam: “Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita.” [HR Malik 2/982, Nasa’i 7/149, Tirmidzi 1597, Ibnu Majah 2874, ahmad 6/357, dll]

5. Jangan memandang aurat pacar, masing-masing harus memakai pakaian yang menutupi auratnya

“Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya..” (Al Qur’an Surat An Nur ayat 30)

“…zina kedua matanya adalah memandang….” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i)

6. Jangan membicarakan/melakukan hal-hal yang membuat terjerumus kedalam zina

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek” (Al Qur’an Surat Al Isra 32)

“Kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah mencium.” (H.R. Muslim dan Abu Dawud)

7. Jangan menunda-nunda menikah jika sudah saling merasa cocok

“Wahai para pemuda ! Barangsiapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa (shaum), karena shaum itu dapat membentengi dirinya”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Darimi, Ibnu Jarud dan Baihaqi).

“Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka adalah mulut dan kemaluan.” (H.R. Turmudzi dan dia berkata hadits ini shahih.)


Nagh begitlah kira2 batasan2 pacaran,, lalu yang boleh seperti apa??

Pacaran Secara Islami

* Pacaran dalam ikatan pernikahan,, tentu ini sangat di bolehkan sekali,, hehe anda menikah dulu baru pacaran,, gimana , asyik bukan?? tidak perlu takut ada yang melarang lagi
* Pacaran hendaknya cukup sekedar ngobrol sharing tentang tujuan,, di rumah calon pasangan di temani mahrom atau orang tua,, silahkan saja agar kita bisa mengenali calon pasangan dan tidak menyesal apabila sudah menikah nanti,,
* Hendaknya menikah bertujuan untuk ibadah karena Allah SWT,, tentu ini adalah hal yang baik,, mudah2an dengan tujuan yang satu ini Allah akan memberikan jodoh terbaikNya untuk kita,, jadi jangan takut gak kebagian ya,, tetap ikhtiar dan positif thingking,,

Wah agak repot juga yaa,, tentu saja tidak,, jalani dengan ikhlas,, hidup ini hanya sekejap, sementara saja,, hanya untuk menyelesaikan ujian,, apabila dalam ujian kita lolos maka Syurga hadiah untu kita yang Lolos ujian,, (Ujian Dunia) namun apabila kita gagal dan selalu menuruti nafsu dan keinginan dunia semata maka kita akan celaka,, Neraka siap mengintai kita,, Astaghfirullah..

0 Response to "Tips Pacaran Secara Islami yang Baik dan Benar"

Posting Komentar